Friday, March 7, 2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM KOMUNIKASI

Standard
 Teori Organisasi Umum 2 #

Pertemuan 1&2


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM KOMUNIKASI

      
A. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (communication), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. 

Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu. Jika terjadi kesalah pahaman dalam penyampaian komunikasi dalam organisasi dapat menyebabkan masalah, contohnya:

1). Dalam Lingkup Perusahaan
 Seorang bawahan yang tidak dapat membuat tugas secara deadline dikarenakan adanya halangan namun bawahan merasa takut untuk menyampaikan alasan kepada atasannya, dari masalah ini dapat menimbulkan kesalapahaman seorang bawahan kepada atasannya karena kurang berkomunikasi.

2). Dalam Lingkup Sekolah
Terjadinya tawuran antar pelajar dikarenakan adanya saling menguasai suatu wilayah, tidak adanya komunikasi yang baik antar pelajar. Bila ada komunikasi yang baik pasti kejadian tauran pelajar bisa dihindarkan.

     B. Jenis dan Proses Komunikasi

Jenis Jenis Komunikasi:
    1. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan dibedakan menjadi dua yaitu: 
a). Komunikasi lisan secara langsung 
Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.

b). komunikasi lisan yang tidak langsung 
Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

    2. Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan, tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut:




       C. Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah adanya penerimaan pesan oleh komunikan, sesuai pesan yang dikirim oleh komunikator dan komunikan memberikan respon positif seperti yang diinginkan.
1. Aspek komunikasi effektif:
    a. Kejelasan.
    b. Ketepatan.
    c. Konteks.
    d. Alur.
    e. Budaya.

2. Ciri-ciri komunikasi efektif:
    a. Langsung.
    b. Asertif (tidak takut mengatakan apa yang diinginkan).
    c. Congenial (ramah dan bersahabat).
    d. Jelas, terbuka.
    e. Lisan, dua arah, responsive.

3. Lima Pondasi Membangun Komunikasi Efektif:
    a. Berusaha benar-benar mengerti orang lain.
    b. Memenuhi komitmen / janji.
    c. Menjelaskan harapan.
    d. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan.
    e. Memperlihatkan integritas pribadi.

4. Faktor penentu keberhasilan dalam komunikasi efektif
   a. Komunikator (pandai menggunakan bahasa, intonasi, simbol dan mimik yang menarik simpati dan empati dari komunikannya).
   b. Pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dg kebutuhan dan diminati oleh komunikan).
   c. Media (sesuai dengan pesan yg ingin disampaikan).
   d. lingkungan (kondisi yang mendukung).

     D. Implikasi Manajerial

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.

Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu:
1. Implikasi prosedural. 
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan dan perumusan tindakan.



Referensi :

0 komentar:

Post a Comment