Monday, September 29, 2014

PERBEDAAN QR CODE DENGAN BARCODE

Standard
PERBEDAAN QR CODE DENGAN BARCODE

Dalam dunia yang serba dengan perkembangan teknologi komuniaksi seperti sekarang ini, tentu anda tak asing lagi dengan istilah QR Code dan juga Barcode. Secara umum, fungsi keduanya adalah untuk memudahkan pencarian sehingga lebih cepat, hemat ongkos pekerja dan hemat untuk ongkos produksi. Sebelum kita mengetahui apa perbedaannya, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai sejarah QR Code dan Barcode.

   A. Sejarah dan Fitur QR Code


QR Code atau Kode QR di perkenalkan pertama kali di Jepang pada tahun 1994 dengan kemampuannya yang dapat memuat data lebih besar daripada Barcode yang sering kita jumpai. Denso Wave (Sebuah divisi dari Denso Corporation) adalah perusahaan yang pertama kali mempublikasikan Kode QR ini. Selain bisa memuat data yang lebih banyak, Kode QR bisa memuat huruf-huruf kanji yang sangat jelas memudahkan para warga di Jepang jika ingin mendapatkan informasi akan sesuatu. Selain itu juga, Kode QR bisa memuat data secara horizontal dan vertikal, dengan kecanggihan ini juga membantu Kode QR untuk bisa menyimpan data lebih banyak daripada kode batang biasa (Barcode). Cara kerjanya pun terbilang cukup canggih, Anda hanya perlu sebuah alat pemindai untuk dapat membaca data matrix yang terdapat pada sebuah Kode QR. Kode QR ini masih termasuk dalam kode dua dimensi. 

   B. Sejarah dan Fitur Barcode (Kode Batang)


Kode batang atau Barcode adalah leluhur dari Kode QR. Kode batang adalah kumpulan data optik yang dipindai/dibaca oleh mesin. Mesin membaca data yang tersimpan pada Kode batang dengan membaca lebar garis dan spasi garis paralel yang disebut simbologi linear 1D (1 Dimensi) atau kode batang itu sendiri. Sementara tanda titik, hexagonal, dan bentuk geometri lainnya yang terdapat di dalam Kode Batang disebut kode matrix atau simbologi 2D (2 Dimensi). Penggunaan awal Kode batang adalah untuk memudahkan pengecekan di Swalayan (Kebayang kan kalau beli produk di Swalayan ratusan macam di tulis satu-satu ngantrinya kayak apa?) secara otomatis. Penggunaannya juga telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga.

Namun sebenarnya, apakah Anda benar-benar sudah mengetahui perbebedaan berdasarkan tujuan dari keduanya? Kami berikan ulasannya khusus untuk Anda.

   - QR Code
QR Code adalah gambar biasa berbentuk kotak yang biasanya sangat mudah dibaca dengan menggunakan QR code reader, yang dapat digunakan secara gratis. Untuk mengetahui informasi yang ada di dalamnya, Anda hanya perlu melakukan scan pada kode tersebut dengan memotretnya menggunakan kamera pada smartphone Anda. Nantinya, kode tersebut akan diubah secara otomatis menjadi link informasi produk dan kemudian akan dilanjutkan ke browser. QR Code seringkali ditemukan di beberapa produk perusahaan, kartu nama, bahkan surat kabar, dan bila kalian ingin add teman di BBM pasti ada QR Code. Kode ini sangat memudahkan seseorang untuk mencari informasi lebih lanjut tentang suatu produk karena ukurannya yang simpel dan kecil.

    - Barcode
Secara garis besar, barcode memiliki kegunaan mirip dengan QR Code. Kode ini biasa digunakan oleh pabrik untuk mengetahui stok barang yang ada di gudang dengan cepat. Sebabnya, barcode bisa melakukan tracking pada barang sehingga pegawai tidak perlu memasukkan angka satu persatu. Pegawai hanya cukup melakukan scanning dan dimana hasil akan langsung terekam dalam form komputer secara otomatis. perhatikan pada saat anda membeli barang di swalayan, disaat anda ingin membayar barang yang anda beli pastinya barang itu di scanning barcodenya untuk mengetahui harga barang tersebut.

   - Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa saya ambil, QR Code dan Barcode adalah dua kode yang sama penting dan memiliki fungsi hampir serupa. Hanya saja, QR Code diperuntukkan bagi data berkapasitas besar, sedangkan barcode untuk data yang lebih kecil. Mudahnya, QR code mampu menampung hingga ratusan kali lipat data yang tersimpan pada barcode. Dari segi bentuk, QR Code berbeda dari Barcode yang biasanya berbentuk batang-batang lurus yang tidak beraturan lebarnya. QR code berbentuk persegi empat, dengan tiga kotak kecil berwarna hitam di ketiga ujungnya (bukan keempat ujungnya). demikianlah info dari saya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

MEMBELI BUKU DI BLOK M

Standard
MEMBELI BUKU DI BLOK M

   Pada hari senin tepatnya tanggal 29-September-2014, saya berserta teman saya berencana pergi ke Blok M Square. Untuk membeli sebuah buku pelajaran untuk teman saya yang bernama Laduni, yaitu buku HUMAN DEVELOPMENT terbitan Salemba Humanika. Menurut teman-teman saya, bila mau membeli sebuah buku, sebaiknya membeli di kawasan Blok M karena harganya tidak terlalu mahal. Saya pergi dengan mengendarai sepeda motor berboncengan, kami berangkat ke tempat tujuan pukul 11.30 WIB, dalam perjalanan kami menemui sebuah kendala, yaitu cuaca saat  kami pergi ke tempat tujuan sangatlah panas sekali.

   Tapi itu tidak menghalangi niat kami untuk membeli sebuah buku, demi sebuah perkuliahan haruslah ada pengorbanannya. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, kami tiba disana pukul 12.30 WIB, kami segera memakirkan motor kemudian masuk kedalam mall itu. Kami parkir lumayan jauh yaitu lantai tiga, sedangkan pusat penjualan buku itu berada dilantai bawah. Kami pun segera ke lantai bawah untuk mencari buku yang diinginkan, setelah kami menanyakan ke beberapa toko buku. Buku yang kami cari tidak ada karena buku yang kami cari sangat langka. Tapi kami tidak menyerah begitu saja, kami mencari dan bertanya kebeberapa toko dan kemudian kami menemukan sebuah toko yang menjualnya.

   Ternyata buku yang kami cari ada di toko itu, kami bertanya berapa harga buku tersebut, ternyata Rp 170.000 mahal sekali, bagi seorang mahasiswa. Tapi penjual toko itu memberikan diskon sebesar 30%, sehingga harga buku itu menjadi Rp 119.000 lumayan murah, dibandingkan di toko-toko lain. Bila saya dan teman saya pintar menawar, pasti bisa lebih murah lagi. Setelah kami mendapatkan buku yang kami cari, kami berencana untuk sholat dzuhur terlebih dahulu. Setelah kami sholat, perut kami terasa lapar kemudian kamipun berencana untuk makan siang di sebuah restaurant fast food yang tidak bisa kami sebutkan apa nama restaurantnya. 

    Setelah kami selesai makan, kami pun berbincang mengenai perkuliahan, tidak terasa kami lumayan lama berada di dalam restaurant itu kamipun bergegas pulang kira-kira pukul 16.00 WIB, dalam perjalanan pulang kamipun menemukan sebuah kendala lagi, kami terjebak kemacetan yang cukup panjang. Kami pengendarai motor kami dengan kecepatan yang sangat pelan. kamipun sampai rumah pada pukul 17.30 WIB, dengan keadaan yang sangat lelah. Saya pun sempat menanyakan beberapa pertanyaan kepada teman saya, tentang pendapat dan tanggapan dia terhadap tempat penjualan toko buku dan restaurant tempat kami makan, saya mencoba menguraikan dalam bentuk dialog.


Saya : Menurut kamu bagaimana keadaan toko buku tersebut?
Laduni : Keadaan toko buku tersebut tertata dengan rapih, buku-buku yang dijual pun lengkap.

Saya : Menurut kamu bagaimana lingkungan tempat kamu membeli buku tersebut?
Laduni : Menurut saya keadaan didalam toko tersebut sudah baik, antara satu toko dengan toko buku yang lainnya tidak terlalu sempit karena diberi jarak yang memudahkan pembeli berjalan. Tidak ada sampah disekitar toko sehingga terlihat rapih dan nyaman, kawasan toko buku tersebut juga dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga pembeli tidak terasa panas saat mencari buku.

Saya : Menurut kamu bagaimana harga penjual buku di kawasan Blok M dengan penjual buku lainnya?
Laduni : Harga buku-buku di kawasan Blok M, lebih murah dibandingkan dengan toko buku lainnya. Perbedaan harga dengan toko lainnya bervariasi tergantung dari bukunya, Ada yang berbeda jauh dan ada yang berbeda tipis, itu semua tergantung keahlian kita dalam menawar.

Saya : Menurut kamu bagaimana akses untuk menuju lokasi tersebut?
Laduni : Lokasinya sangat strategis yang memudahkan pembeli, akses jalannya tidak terlalu sulit sehingga pembeli dapat mengetahui dimana tempat toko buku tersebut karena terletak dilantai bawah.

Saya : Menurut kamu apakah linggukan restaurant tempat kamu makan itu nyaman?
Laduni : Menurut saya nyaman, karena tidak dipinggir jalan dan tidak berpolusi, tempatnya luas dan mempunyai fasilitas yang terbilang lengkap.

Saya : Menurut kamu bagaimana pelayanan di restaurant tersebut?
Laduni : sangat baik pelayanannya, cepat dan ramah pada pembeli. 

Menurut pribadi saya apa yang saya tanyakan kepada teman saya, saya sangat bersependapat. Karena menurut pengamatan saya kawasan toko buku di daerah Blok M sangatlah terjaga kebersihannya, kerapihannya, tata letak ruko tempat penjual memasarkan dagangannya sangatlah terorganisir dan tidak berantakan. Selain tata letak ruko yang teratur, koleksi buku yang ada di sana lengkap. Itulah artikel saya membeli buku dan pergi ke restaurant didaerah Blok M.

Di bawah ini adalah beberapa foto dokumentasi pada saat saya berada disana: