Saturday, March 22, 2014

KEPEMIMPINAN

Standard
Teori Organisasi Umum 2 #
Pertemuan 7&8

KEPEMIMPINAN

      
A. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian
sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin untuk mempengaruhi yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin untuk mencapai suatu tujuan  organisasi.

1. Teori Genetis (Keturunan) Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan bakat bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan.

2. Teori Sosial, para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori ekologis, teori ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

4. Teori prilaku, pasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

5. Teori situasional, menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

      B. Tipologi Kepemimpinan

Dari keterangan diatas, kepemimpinan berkembang menjadi beberapa tipologi kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut

    1. Tipe Otokratis
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

    2. Tipe Militeristis
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis, ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut. dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, ukar menerima kritikan dari bawahannya.

    3. Tipe Demokrasi
Tipe Demokratis, Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut: dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya.

    4. Tipe Paternalistis
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut: menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan.

    5. Tipe Karismatik
ingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu.

Dari keterangan diatas tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis. Dan menurut saya pemimpin yang karismatik adalah pemimpin yang pempunyai sifat yang baik dan mempunyai wibawa dalam berkata dan memimpin suatu organisasi.

      C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpina

- Faktor Internal
Sebagai seorang pribadi, pemimpin tentu memiliki karakter unik yang membedakannya dengan orang lain. Keunikan ini tentu akan berpengaruh pada pandangan dan cara ia memimpin. Ada karakter bawaan yang menjadi ciri pemimpin sebagai individu, ada kompetensi yang terbentuk melalui proses pematangan dan pendidikan.

- Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor bawahan dan situasi. Faktor bawahan adalah faktor yang disebabkan oleh karakter bawahan, di dalamnya terkait dengan status sosial, pendidikan, pekerjaan, harapan, ideologi, agama dll. Faktor-faktor itu tentu akan menentukan bagaimana pemimpin mengatur dan mempengaruhinya. Jika bawahan itu adalah siswa, maka pemipimpin akan menjalan pola kepemimpinan sesuai dengan karakter siswa.

      D. Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi

Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan yang namanya konsep kepemimpinan, karena dengan menggunakan konsep kepemimpinan tujuan organisasi mendapatkan hasil yang diharapkan yang telah disepakati oleh pemimpin serta anggotanya.

Pada tataran praktis managerial, konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehingga dalam organisasi terkonnsep rapi, efektif, efisiensi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.


Sumber:


0 komentar:

Post a Comment