Thursday, June 20, 2013

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Standard

      
      Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini. pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbusa sayang.

       Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.

      Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu.

Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
  1. Cinta bersifat manusiawi.
  2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi.


      Cinta kasih adalah dimana seseorang mempunyai perasaan yang tulus tanpa ada pamrih apapun. Cinta dapat terjadi berkat anugrah tuhan yang maha esa dimana manusia mempunyai perasaan yang tidak bisa dibohongi.

      Cinta kasih dimana seseorang bersedia untuk menangis dan tertawa dengan orang yang dia cintainya. Cinta tidak dapat kita hindarkan tetapi cinta dapat kita pelajari dengan cara melihat pengalaman-pengalaman hidup yang kita hadapi. Banyak orang menghindari perasaan cinta padahal cinta adalah anugrah tuhan yang paling indah walaupun cinta terkadang menyakitkan. Sesungguhnya cinta adalah menanggung resiko apapun yang kita rasakan dan bersyukur atas pemberian dari tuhan sebab kita dapat tahu arti dari seluk beluk cinta kasih.

      Cinta kasih juga harus kita jalanin apa adanya dengan rasa tenang tanpa adanya rasa resah, ragu, dan juga takut sebab cinta adalah hakekat hati kita yang sangat mendalam hanya rasa syukurlah yang dapat merasakan ketenangan dari cinta kasih.

Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:

  a). Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
  b). Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
  c). Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
  d). Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Menurt Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  1. Perasaan
  2. Pengenalan
  3. Tanggung jawab
  4. Perhatian
  5. Saling menghormati

Ciri-ciri dari cinta:
  -   Cinta bersifat manusiawi
  -   Cinta bersifat rokhaniah
  -   Cinta menunjukkan perilaku memberi

Cinta bersumber dari banyak beberapa hal:
  1. Cinta keibuan: Dimana seorang ibu menyayangi anaknya dengan rasa ikhlas dan menyayanginya melebihi apapun.

  2. Cinta pertemanan: Dimana selalu ada setia kekawanan setiap saat dan suka duka selalu dijalani bersama

  3. Cinta persaudaraan: Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA tetapi saling melakukan perbuatan yang baik.

  4. Cinta diri sendiri: Dimana sesorang mencintai diri sendiri tanpa adanya rasa ego terhadap orang lain tetapi belajar untuk memahami mencintai sesorang dari diri sendiri terlebih dahulu

  5. Cinta terhada tuhan: Dimana setiap manusia menjalankan perintah-perintah tuhan tanpa adanya melanggar.

  6. Cinta erostis adalah kasih sayang yang bersumber dari cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya.

Ada tiga tingkat cinta:

  1. Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu: yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu.

  2. Cinta atas dasar mengharap ridho kekasih: yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan.

  3. Cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih: inilah cinta sejati, inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama

Berdasarkan arah pandanganya, cinta kasih manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

      Cinta kasih secara vertikal yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang pencipta, termasuk apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri. Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
      Cinta kasih secara horisontal yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya. seperti Cinta kasih terhadap antar sesama Manusia, Alam, Hewan dan Tumbuhan.

      Dari pokok masalah inilah cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, berbangsa dan bernegara. Banyak kejadian yang tidak menunjukkan rasa cinta kasih terhadap sesama, contohnya: penganiayaan, pelecehan, dan sebagainya. Semua itu adalah perwujudan sejak mulai kikisnya rasa cinta kasih didalam diri manusia sekarang ini. Jika rasa cinta kasih ini sudah luntur, maka akan luntur juga rasa kasih sayang dan kemesraan dalam kehidupan bermasyarakat.

Daftar Pusaka:

- http://rizkywulancils.blogspot.com/2011/05/pengertian-kasih-sayang.html
- http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-belas-kasih.html